Oleh : Encil Puspitoningrum
Burung pipit hidup dengan berkumpulan, mereka hinggap di sawah-sawah tanaman padi, ketika itu padi mulai masak. Seekor burung kenari cantik berwarna hijau kekuning-kuningan sedang tersesat di tengah-tengah sekumpulan kelompok pipit. Seekor pipit muda, berkepala putih mengamatinya dengan takjub, dia berpikir ingin secantik Kenari. Baca lebih lanjut
Oleh : Kevin Lambang Arya Damar
Kelas 2 SD
Kata sang Singa, “Wah siang begini belum dapat mangsa. Wah ada harimau, akan aku makan kau.”
Kata Harimau, “Enak saja kamu Singa, aku Raja Hutan. Namaku Simba, badanku besar badan kau kecil. Pasti kau kalah hahahaha. Kita adu kekuatan yang menang menjadi Raja Hutan kau setuju?” Baca lebih lanjut
Oleh : Encil Puspitoningrum
Tulang-tulang fosil dinosaurus itu tiba-tiba bergerak menjadi hidup membentuk daging dan terlapisi kulit berwarna hijau kecokelatan. Kepalanya bergerak menoleh ke arah Tino, dinasaurus itu mendesis, suara desisannya semakin mengeras. Kepalanya mendekati Tino yang lebih super kecil, diiringi matanya yang berwarnya kuning pupilnya pun semakin melebar. Dinosaurus itu membuka mulutnya perlahan dengan suara desisan. Oh, betapa besarnya dinosaurus itu mendekati wajah Tino. Dinosaurus itu mengendus Tino dan kemudian mengaum keras. Hooaaarrrrr…. Baca lebih lanjut
Oleh : Encil Puspitoningrum
Di hutan Jawa ujung timur yang indah, hiduplah sekelompok tupai dan tikus. Mereka selalu bersaing karena sama-sama binatang pengerat yang tangguh. Di kelompok tikus, tikus bernama Tutu lah yang paling kuat. Sedangkan di kelompok tupai, tupai bernama Bonu lah yang paling kuat.
Cerita asli berbahasa Sansekerta
Dialihbahasakan oleh : Encil Puspitoningrum
Ana Kura sajodo manggon ing Telaga Kumudawati. Telaga mau katon endah lan akeh tetanduran terate sing maneka warna rupane. Ana sing putih, abang, lan biru.
Baca lebih lanjut
Oleh : Encil Puspitoningrum
Kevin sudah membuat satu ulah yang besar pada siang hari yang panas. Saat itu Mama dan Papa sedang berada di depan rumah untuk melayani orang-orang yang membeli beras di toko mereka. Sebelumnya, Mama telah berpesan kepada Kevin dan Putri adik Kevin untuk merapikan mainan mereka. Papa juga berpesan, setelah merapikan mainan mereka harus segera membersihkan tangan kaki dan kemudian tidur siang di kamar masing-masing. Namun, ternyata mereka tidak mendengarkan pesan-pesan dari Mama.
Oleh : Encil Puspitoningrum
Triven si semut merah pekerja ditugaskan komandannya untuk membawa remahan roti kecil. Begitu juga dengan teman Triven lainnya yang bernama Sambas, Tobi dan para semut merah pekerja lainnya. Kali ini mereka sudah membawa remahan roti kecil-kecil untuk ketiga kalinya menuju lubang. Para semut pekerja berjalan rapi patuh pada komandan di sekeliling tanah yang gembur. Sepanjang perjalanan mereka bertemu dengan barisan semut hitam yang tubuhnya lebih besar tapi jumlahnya hanya lima ekor.
Kediri merupakan nama salah satu kota di daerah Provinsi Jawa Timur. Nama Kediri berasal dari batu tulis “Harinjing ” yang ditemukan di desa Siman, Kabupaten Kepung. Diawali dengan tokoh yang bernama Bagawanta Bahri berhasil menyelesaikan bendungan sungai Sarinjing untuk menyuburkan tanah pertanian. Karena jasanya, dia menerima “Tanah Pradikan” di desa Culanggi (Besowo, Kabupaten Kepung) pada 25 Maret SM. Hadiah tersebut diberikan oleh raja Rake Layang Dyah Tulodong yang menguasai Kerajaan Mataram. Karena kejadian tersebut, hari jadi Kediri ditetapkan tanggan 25 Maret setiap tahunnya.
Sahabat Sastra Anak 